Dalam cinta , batas-batas teritorial dan sekat-sekat waktu bukanlah penghalang utama.
Bahkan berawal dari Dunia Maya pun Cinta dapat menyapa tanpa di sadari.Menyelusup di relung-relung hati.

Seperti kisah antara ‘Si ucing’ dan ‘Seseorang’ ini.

Ucing, sudah begitu akrab dengan Seseorang.
Betapa tidak, sejak berkenalan dengan Seseorang, ucing merasakan ada sesuatu yang berubah dalam hidupnya. Hari- harinya yang dulu biasa-biasa saja, belakangan menjadi ceria.Itu juga yang bisa dirasakan Seseorang sejak mengenal Ucing.
Sungguh, Seseorang adalah belahan jiwanya.

Perhatian, kasih sayang, dan yang tertuang dalam kata-kata,
“ Apa Khabar?”,
“Sudah makan belum?” menyapa Seseorang hampir disetiap malam. Belum lagi lelucon-lelucon, yang membuat nya tertawa lepas.
Semuanya membuat Ucing merasa berarti.
Tidak ada lagi kehambaran, kebekuan, kebosanan yang dulu sering kali mengisi setiap detik berlalu.

Perkenalan mereka, tergolong unik. Mereka saling kenal di dunia maya. Itu berawal dari virus chating dan berlanjut ke facebook yang kini mewabah di semua kalangan masyarakat.
Virus itu juga yang menghinggapi mereka.

Berawal pada suatu ketika, Ucing mengirim pesan ajakan pertemanan ke seseorang yang belum dikenalnya.
Dengan senang hati, Seseorang membalas pesan pertemananya.
Pertemanan di dunia maya itu terus berlanjut. Setiap ada kesempatan mereka selalu bertegur sapa.
Obrolan mereka pun semakin akrab.
Terkadang Seseorang Berkisah tentang masa kecil, teman- teman akrabnya dan apa saja.
Dan
Ucing juga tidak sungkan- sungkan mengurai pengalamanya.
Semuanya selalu menarik dibincangkan. Sesekali Ucing merayu Seseorang.
“ Kamu adalah wanita pertama dalam hidupku,” ujar Ucing.
Meskipun tidak menyatakannya dengan kata-kata, Seseorang mengisyaratkan senang mendapatkan itu.
“Kamu juga” tulisnya dalam pesan singkatnya.

Seringkali Seseorang pergi tidur hingga larut, lantaran asyik mengobrol dengan Ucing.
Begitu juga dengan Ucing.
Ya, keduanya memang sedang dilanda dua virus sekaligus. Virus asmara dan virus online.

Si Ucing jadi sering terbangun tengah malam. Bukan karena Ucing Insomnia, Bukan pula karena punya naluri hansip yang harus bangun ngeronda tengah malem.
Tapi karena mengingat Seseorang,
Sering juga di luangkan waktunya untuk melihat udpate status facebook Seseorang yang kadang hingga berhari-hari tak terupdate. Hanya sekilas cukuplah sudah bagi Ucing tahu keadaannya, tanpa berani berkomentar atau menulis di wall Fesbuknya.

Di pikiran Ucing terngiang lirik JULIET ‘ aku tak akan merasa terluka aku takan merasa kecewa meski cinta yang ku punya untukmu tak terbalas sempurna,
kamu tak perlu merasakan cìnta kamu tak perlu merasa rindu
Semua tulus adanya’
Karena Ucing tau bahwa seseseorang telah dimiliki orang lain.

Dan Si ucing pun tak mengetahui perasaan Seseorang kepadanya.Tapi bagi si Ucing hal itu tak menggangu.karena dengan mengenalnya saja si Ucing telah bahagia.

Akhir dari cerita ini masih misteri,entah besok, sebulan lagi atau setahun lagi akan terjawab.
Namun Akhir cerita indahlah yang Selalu Ucing harapkan.

Facebook Comments